Rabu, 26 Juni 2013

Teruntuk Dewangga-ku

Tuhan…ini aku, perempuan yang sedari pagi mengetuk-ketuk pintu rumahMu
berharap Engkau menaruh pandangan sejenak padaku
bersimpuh menunggu belas kasihMu
atas segala pinta yang kumohon untuknya

Dia biji mataku, Tuhan…
matahari yang dengan terpaksa ku tinggalkan jauh disana
demi sebuah impian tentang esok yang kami susun dalam pigura masa depan

13635687131491476727

Hari ini tepat 8 tahun usianya…
aku meminta maaf padanya
atas semua mimpinya yang belum mampu ku wujudkan
atas semua harapan yang masih menjadi angan-angan
tergantung di awan, tak terpetik oleh tangan kecil kami

Di matanya adalah cinta
sehingga aku kuat bertahan
setiap rengek tangisnya adalah cambuk di punggungku
agar aku tak menyerah begitu saja pada keadaan
aku tak meminta banyak hal kepadaMu, Tuhan…
hanya yang terbaik untuknya
walau aku harus menebus dengan seluruh hidupku
dengan setiap tetes keringat hingga ia kering dari pori-poriku
akan kuberikan untuknya

Aku tak mampu memberikan apa-apa, Tuhan…
hanya sebuah janji
bahwa selama ini kami berdua mampu melewati
maka esok, kami pun akan melewatinya
lebih dari kemaren dan hari ini

selamat ulang tahun, nak…
sebesar apapun kamu sekarang, di hati mama kamu tetap seimut ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar