Minggu, 30 Juni 2013

Bunga Tanjung



sudah tiba hitungan detik untuk menyudahi juni
berkantung kenang terbungkus pecahan bulan
demi ikrar pada  senja yang berwajah
: sejahtera

masih aku berkaca resah dalam sunyi yang menghilir
sementara wangi bunga tanjung semakin tandang
dan decak riuh menanjung di ujung perhelatan

lantas, bagaimana kuakali waktu yang telah raib
sedangkan ribuan kenang bukanlah agunan
pun janji yang tergadai menagih punah
: menyerahkah?

pasti kubongkar patrian pijak yang bercendawan
meski perjalanan tertunda ribuan langkah
terlalu dini berserah pasrah

doakanlah,
sebab wangi bunga tanjung sepastinya tandang

Sajak Kita

Satu sore langit kemerah-merahan
Menggulung mega berarak

Di teras kita duduk bersama
matamu lekat pada buku yang kau baca
dan aku menikmati ranting-ranting 
menari memangkas angin
Riuh rendah kanak-kanak
dengan celoteh mereka

Satu waktu kita berjalan beriring
melibas kerikil tajam dan onak tanpa alas kaki
dalam jemari rapat menggenggam

Jalanan ini laksana sebuah buku
yang kita lalui lembar demi lembarnya
mengecup luka ataupun mengulum rindu

Dan puisi selalu menjadi penandanya
bahwa cinta tengah membangun istananya.

Ku retas prosa sederhana bersamamu
tentang wajah teduh tenang
tentang mata sendu berlumur rindu

Dalam terawang melukis langit
dengan phrase yang sahaja

Sayangku..
aku selalu mengingat bisikmu

segala yang indah,
memang tak harus ditunjukkan dengan bermegah.

Meski Luka

Ping !
Sebuah notif m email masuk. Dari Wisnu...
Segera ku buka.

' Rin, datang ya, sabtu malam.  Kami mau meresmikan hubungan, cuma acara pertunangan sederhana kok, di tempat Astrid. Atau kamu mau bareng rombongan kami ? balas segera ya :-) '

Cuma ku pandangi saja, jemariku bahkan tak mampu menulis sehurufpun untuk membalasmu, Wis.
Setiap kali aku teringat tentangmu. Aku tak pernah mampu memendam rasaku.
Sudah berulang kali ku coba untuk pergi jauh darimu, tapi nyatanya aku tetap tak bisa.

Entah perasaan apa yang selalu menarikku kesana, dekat dengan duniamu kembali.
Menyakitkan memang, tapi aku menyadari, aku juga bahagia meski hanya dengan melihatmu saja.
Coba jika aku berani mengungkapkannya. Tapi masihkah berguna ?

Sejak awal aku tahu, cintamu begitu besar untuknya. Kamu sangat beruntung, Wis. Dia pun mencintaimu serupa(meski aku juga). Semua pintu hatimu seolah telah tertutup olehnya, tak ada celah bagiku untuk menerobos kedalamnya. Selain menjadi sahabat kalian berdua.
Ya...sahabat yang diam-diam memendam cinta.

Aku tahu,  ini memang tak pantas lagi, kamu tak pernah menjadi milikku setelah kehadirannya. Melihatmu bahagia, seharusnya aku bahagia, tapi aku juga terluka. Dalam sekali, Wis.
Entah untuk keberapa kalinya, aku mesti menangis melihatmu bersamanya.
Aku benci, tapi cinta ini tak sanggup mengalahkan benci.

Semestinya aku berhenti berharap pada sesuatu yang tak mungkin ku miliki. Tapi entah kekuatan darimana, yang justru mengokohkan aku dengan keadaan yang ku pilih ini.
Bertahan dan membiarkan diriku sendiri terluka. Tetap menyimpan harapan itu mesti rasanya hanya akan hangus dalam angan-angan.

Mencintai orang yang tak pernah mencintai kita,  memang seperti memeluk kaktus,  semakin erat semakin menyakitkan.

Aku memeluk sponge bob-ku. 'maaf ya, kamu ku ajak menangis lagi sore ini :'('

Sabtu, 29 Juni 2013

Serpihan Kecil Hatiku

Malam lalu dalam sekumpulan resah
Ketika bulan teronggok malas di tepian jendela

Aku masih mencarimu
Di antara wewangian airmata
Pada bibir yang tak letih mengecupi do'a-do'a

Aku tak pernah peduli
Seberapa jauh jarak yang membentang
Dan menghalangi tangan kita untuk bertautan

Entah sejengkal..
Entah sehasta..
Atau beribu-ribu mil
seperti kenyataan yang ada
Yang aku tahu...
Kamu dekat dalam hatiku
Saat aku menyebut namamu
Di penghujung lafadz-lafadz dinihari
Kamu ada di pelukku
Melelapkan tidurku
Seolah aku ada dalam kepompong
yang hangat menentramkan

Kamu ada dimana saja
Bahkan dalam tiap kedipan mata.
Buka saja jari-jemarimu
Aku yakin disana
Serpihan kecil hatiku, bersembunyi dalam hangatnya.
:-)

Tips Membuat Blog Anti Copy Paste




Halo Sobat Pawon

Terdorong oleh kekesalan, kekecewaan dan kemirisan pada kejahatan plagiarism yang pernah dialami kontributor. Kali ini Pawon Poetri akan memberikan sedikit tips untuk membuat anti copy paste di blog. Tips ini sebenarnya sudah tak asing lagi di dunia blogger, tapi untuk blogger pemula seperti kami sepertinya masih bermanfaat. Setidaknya sebagai langkah awal pencegahan dari tangan-tangan jahil dan malas berfikir, meski yaa masih terdapat kelemahan atau kekurangan.

Langkahnya sangat sederhana, dan bisa dilakukan oleh siapapun. Syaratnya pun hanya satu, Sobat Pawon harus memiliki akun Blogger,,, Akaka

Langsung saja.

Pertama-tama, Log in ke akun blogger

Langkah kedua, Klik template dan pilih menu edit HTML, selanjutnya akan terlihat tampilan seperti ini:





Ketiga, Tekan Ctrl+F lalu ketik kode </head>


 



Keempat, Di bawah kode </head>, masukkan script berikut:

<SCRIPT type="text/javascript">
if (typeof document.onselectstart!="undefined") {
document.onselectstart=new Function ("return false");
}
else{
document.onmousedown=new Function ("return false");
document.onmouseup=new Function ("return true");
}
</SCRIPT>

 


Terakhir, Simpan template dan saksikan perubahannya halaman di blog sobat.

 Mudah bukan? Semoga bermanfaat.

O ya, karena blog ini anti copy paste, sepertinya sobat Pawon harus menulis ulang HTML script di atas. Atau Sobat bisa browsing dengan kata kunci “membuat blog anti copy paste” dan sejenisnya. Karena tips seperti ini biasana dibagikan secara gratis untuk mencegah plagiarism, sepertinya sah-sah saja jika sobat mengopy script tersebut.


STOP PLAGIARISM

Arwah



Sewaktu kecil, ibu selalu melarang untuk tidak keluar saat malam. Suasana yang gelap menjadi alasan utamanya. Alasan lain adalah di luar banyak setan atau makhluk halus yang selalu menggoda manusia. Sebagai seorang anak, saat itu aku sama sekali tidak tahu apa hubungan antara malam, gelap dan setan. Bahkan hingga saat ini saat usiaku menjelang tujuh belas tahun, aku sama sekali tidak menemukan adanya keterkaitan antara konsep-konsep abstrak tersebut. Satu hal yang membuatku patuh saat itu hanyalah kata takut. Sebuah kata yang memang ditujukan untuk menakutiku dan sebagian besar anak kecil lainnya agar tidak bermain di malam hari. Sayangnya, kebanyakan anak kemudian tumbuh menjadi orang-orang yang takut pada malam dan gelap.

Jumat, 28 Juni 2013

Luluh

"Yakin dengan keputusan itu, Ir ? Sudah kau pikirkan masak-masak semua resikonya ?"
"Iya..." ku jawab dengan sedatarnya
"Kenapa mesti membawa anak-anak juga?"
"Kamu lupa ya...?" kali ini ku tatap matanya tajam.
"Aku dan anak-anak itu satu paket, Ris. Aku adalah mereka dan mereka adalah aku. Seberapa pun beratnya resiko, aku akan menanggunggnya. Itu tanggungjawabku "
"Iya, aku tahu...Tapi kenapa mesti secepat ini, mendadak memutuskan. Tidak adakah sedikit waktu lagi bagi kita untuk mencoba, berusaha"
"Sedikit lagi ? Kamu kira setahun itu waktu yang sebentar untuk ya ? Aku sudah mempersembahkan yang terbaik, dan nyatanya keluargamu tetap pada putusannya. Aku cukup tahu diri. aku mundur saja."

Kami diam...
Hanya terdengar celoteh anak-anak dari ruang tengah. mereka sedang seru-serunya main game. Setahun bersamamu sangat berarti Ris. Kamu memang sangat ideal untukku, bahkan untuk anak-anak. Tapi aku tak sanggup menghadapi kenyataan,  perlakuan keluargamu padaku. Statusku memang menjadi persoalan, bukan darimu, tapi orang-orang terdekatmu.

Sejak Kuakrabi Bayangmu

Malam tumpah dalam semangkuk resah
Ketika bayanganmu hadir di dalam hati
Berapa kali aku mesti menghela nafas
Agar perih ini dapat enyah

Aku hanya mampu menggelengkan kepala
Lalu sungai kecil mengalir dari sudut mata
Menolong jiwa mengurai pesakitan
Pada rindu yang tak tersampaikan

Aku menjadi sangat rapuh
Meski sejak ku akrabi bayangmu
Ada pelangi yang melintas di sudut hati
Dekat...meski aku merasa jauh

Aku mengamatimu tanpa menyentuhmu
Aku memujamu seluas hatiku
Akulah aku...
Wanita itu.

( Ho Man Tin, penghujung September dua tahun yang lalu )

Senja Yang Membuat Hatiku Jatuh Mencintamu

Senja ini belum berlalu
Duduklah disini, sejenak di sampingku
Melihat camar berarak, riuh menuju peraduan

Membaca keheningan
Yang luruh diantara pandanganku dan terawangmu.

Sebentar lagi hari beranjak malam
Dian-dian akan menghiasi bilik-bilik mungil di kaki bukit
Lalu kita akan berpeluk dalam temaram cahaya.

Lihatlah padaku, lalu tuturkanlah sejenak tentang hidup
Bahasa yang teramat aku suka darimu
Tentang syair kemarahan yang bergolak
Tentang cinta manis merah jambu
Atau tentang sajak bunga tersiram embun.

Hari-hari beranjak tapi mataku tetap penuh rindu
Pada masa -masa yang berkelebatan saat kita ceritakan
Cinta yang menepi ataupun hasrat yang menyemi.

Engkau selalu memenuhiku dengan sekeranjang makna hidup
Tentang kenapa kita mesti tengadah melewati semua
Meski peluh berubah menjadi merah bata
Atau tapak hancur oleh duri dan luka-luka.

Mas...
Tahukah engkau ?
Aku mencintaimu hingga batas yang aku pun tak akan pernah tahu.

Kentang Goreng Lada Hitam



Tidak suka makanan berkuah? Dan cenderung memilih masakan kering? 

Ahh itu sih gampaaang...
Hari ini, Pawon Poetri akan menyuguhkan masakan kering berbahan kentang. Namun, sebelum mengolah, baiknya kita ulas sedikit seluk beluk kentang.

Ilustrasi: masakanonline.com
Solanum Tubersolum L. atau kentang, adalah tanaman umbi-umbian yang berasal dari Peru. Sebuah negeri yang terletak di pantai barat Amerika Selatan. Awal penyebarannya, dilakukan  oleh penjelajah Spanyol dan Portugis ke benua Eropa, hingga menjadi makanan pokok terpenting di benua tersebut.

Di Indonesia sendiri, sejarah mencatat bahwa kentang masuk ke Indonesia sejak tahun 1794. Penanamannya dimulai  di sekitar Cimahi lalu menyebar ke beberapa wilayah Priangan hingga Gunung Tengger. Baru pada tahun 1811, kentang dikenal di daerah Sumatra. Tahun berikutnya baru menyebar ke daerah Kedu, Jawa Tengah.

Kentang disebut juga sebagai tumbuhan dataran tinggi, karena mampu tumbuh subur di ketinggian 1000-2000 mdpl.

Kentang kaya nutrisi seperti vitamin C, vitamin B1, B3 dan B6 dan mineral seperti kalium, magnesium dan fosfor. Kandungan protein kentang sangat tinggi bila dibandingkan dengan akar dan umbi-umbian lainnya. [*]

Nah! Setelah mengupas sedikit tentang seluk beluk kentang. Selanjutnya mari kita kelupas kulit kentang untuk diolah menjadi:

KENTANG GORENG LADA HITAM

Yuk, kita mulai. 

Bahan :

  •  Kentang, iris korek api, rendam dalam air bersih.
  •  Fillet ayam, iris korek api
  • Paprika/cabe besar, iris korek api
  • 1/4 bagian bawang bombay, cincang kasar

Bumbu 1 :

  • Kecap asin/garam
  • Gula
  • 2 siung bawang putih, cincang halus


Bumbu 2 :

  • Lada hitam secukupnya
  • Saripati ayam, bila suka

Caranya :

  1. Bumbui ayam dengan bumbu1, diamkan
  2. Goreng kentang hingga kuning keemasan, tiriskan.
  3. Tumis paprika dan bawang bombay hingga layu, masukkan ayam, tumis hingga matang.
  4. Tambahkan kentang, aduk rata.
  5. Bumbui dengan bumbu 2.
  6. Cicipi, sajikan.

Catatan :
  1. Rendam kentang dalam air lalu buang airnya, lakukan beberapa kali, supaya kentang lebih renyah saat digoreng.
  2. Pilih bubuk lada hitam yang 'fine grind', karena teksturnya lebih halus.

___________
[*]Sumber:

Kamis, 27 Juni 2013

Terong Ungu Pedas Manis.



Penggemar terong ungu mana? Coba tunjuk jari, hehee
Tapi, sebelum masuk ke area masak-memasak, kita bahas dulu tentang seluk beluk terong ungu.

Tumbuhan bernama latin Solanum melongena ini, adalah tanaman asli tropis yang konon berasal dari India dan Birma. Tumbuhan setengah liar ini mampu mencapai ketinggian hingga 225 cm. Namun jika dirawat (dimurnikan) menjadi tanaman pangan, tingginya hanya mencapai 40-150 cm. Terong ungu bisa hidup di dataran tinggi dan dataran rendah, artinya tumbuhan ini sangat mudah untuk dibudidayakan.

Gizi yang dikandung terong ungu cukup banyak dan beragam, antara lain: air, protein, lemak, karbohidrat, kalori, serat kasar, kalsium, besi, fosfor, karotin, vitamin B1, B2, C dan vitamin P, asam nikotinat, dan lain-lain.

Dengan kandungan gizi yang sangat beragam tersebut, terong ungu jelas memiliki beragam manfaat bagi kesehatan. Diantaranya; melancarkan peredaran darah, mengatasi hipertensi, hepatitis, mencegah dan mengobati kanker, mengatasi radang usus, menurunkan kadar lemak dalam darah, mengatasi penyakit bronchitis, bahkan dikaitkan dengan masalah “kejantanan dan libido”.

Apa! Kejantanan? Libido?

Benar, tidak diragukan lagi jika kandungan protein, vitamin A, Vitamin C, kalsium, fosfor dan lain lain, sangat berkaitan dengan pembentukkan sel sperma pada laki-laki juga hormon-hormon pembangkit libido. Untuk lengkapnya, silahken browsing sendiri, akakaka :p

Sebagai tanaman pangan, terong ungu biasa diolah sebagai sayur, oseng atau lalapan. Tergantung selera.

Nah, ngomong ngomong masalah makan, belum afdol jika Pawon Poetri tidak membagikan menu secara gratis. Dan kali ini, pawon poetri akan menyajikan menu Terong Ungu Pedas Manis.
 
Monggo disimak..

Bahan :
·         Terong ungu, sedang besarnya, potong-potong 2-3 cm lalu belah dua
·         Fillet ayam, iris korek api
·         Paprika merah hijau, potong korek api
·         1/4 bagian bawang bombay, cincang kasar

Bumbu 1 :
·         2 siung bawang putih, keprek, cincang halus
·         Garam
·         Gula secukupnya

Bumbu 2 :
·         1 sdm saus kacang pedas/chilli bean sauce
·         Gula
·         Garam

Caranya :
 1. Bumbui fillet ayam dengan bumbu 1, diamkan beberapa saat
2. Goreng terong dengan 1 sdm minyak, tiriskan
3. Tumis bawang bombay, paprika hingga layu
4. Masukkan fillet ayam, tumis hingga kuning keemasan
5. Masukkan terong, tambahkan bumbu 2 dan sedikit air. Masak hingga empuk
6. Cicipi dan sajikan.

Nah...mudah kan?
Silahkan mencoba...