Minggu, 30 Juni 2013

Meski Luka

Ping !
Sebuah notif m email masuk. Dari Wisnu...
Segera ku buka.

' Rin, datang ya, sabtu malam.  Kami mau meresmikan hubungan, cuma acara pertunangan sederhana kok, di tempat Astrid. Atau kamu mau bareng rombongan kami ? balas segera ya :-) '

Cuma ku pandangi saja, jemariku bahkan tak mampu menulis sehurufpun untuk membalasmu, Wis.
Setiap kali aku teringat tentangmu. Aku tak pernah mampu memendam rasaku.
Sudah berulang kali ku coba untuk pergi jauh darimu, tapi nyatanya aku tetap tak bisa.

Entah perasaan apa yang selalu menarikku kesana, dekat dengan duniamu kembali.
Menyakitkan memang, tapi aku menyadari, aku juga bahagia meski hanya dengan melihatmu saja.
Coba jika aku berani mengungkapkannya. Tapi masihkah berguna ?

Sejak awal aku tahu, cintamu begitu besar untuknya. Kamu sangat beruntung, Wis. Dia pun mencintaimu serupa(meski aku juga). Semua pintu hatimu seolah telah tertutup olehnya, tak ada celah bagiku untuk menerobos kedalamnya. Selain menjadi sahabat kalian berdua.
Ya...sahabat yang diam-diam memendam cinta.

Aku tahu,  ini memang tak pantas lagi, kamu tak pernah menjadi milikku setelah kehadirannya. Melihatmu bahagia, seharusnya aku bahagia, tapi aku juga terluka. Dalam sekali, Wis.
Entah untuk keberapa kalinya, aku mesti menangis melihatmu bersamanya.
Aku benci, tapi cinta ini tak sanggup mengalahkan benci.

Semestinya aku berhenti berharap pada sesuatu yang tak mungkin ku miliki. Tapi entah kekuatan darimana, yang justru mengokohkan aku dengan keadaan yang ku pilih ini.
Bertahan dan membiarkan diriku sendiri terluka. Tetap menyimpan harapan itu mesti rasanya hanya akan hangus dalam angan-angan.

Mencintai orang yang tak pernah mencintai kita,  memang seperti memeluk kaktus,  semakin erat semakin menyakitkan.

Aku memeluk sponge bob-ku. 'maaf ya, kamu ku ajak menangis lagi sore ini :'('

Tidak ada komentar:

Posting Komentar