Malam letih menggenggam pekat, lalu melepasnya bersama bulir embun,
aroma pagi menyeruap
Gerimis seperti tak hendak berhenti,
sejak dini hari,
menyisakan dingin menggigit sepi
Kali ini, ada yang berbeda,
ada kau menemaniku disana
Kecup lembutmu tertinggal di pundakku,
lingkar lenganmu lekat di pinggangku,
desah nafasmu masih kusimpan di kupingku
Bagaimana aku bisa lupa..
Jika esok,
jika lusa,
aku kembali terjaga,
aku ingin hal yang sama
Bisa ?
*Tulisan ini pernah tayang di Kompasiana pada tanggal 11 April 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar