Kamis, 20 Juni 2013

Jika Esok

Malam letih menggenggam pekat, lalu melepasnya bersama bulir embun,
aroma pagi menyeruap

Gerimis seperti tak hendak berhenti,
sejak dini hari,
menyisakan dingin menggigit sepi

Kali ini, ada yang berbeda,
ada kau menemaniku disana

Kecup lembutmu tertinggal di pundakku,
lingkar lenganmu lekat di pinggangku,
desah nafasmu masih kusimpan di kupingku

Bagaimana aku bisa lupa..
Jika esok,
jika lusa,
aku kembali terjaga,
aku ingin hal yang sama

Bisa ?

*Tulisan ini pernah tayang di Kompasiana pada tanggal 11 April 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar