Bayangmu rebah di sepetak tanah
ketika wajah sore tiba di awal musim ini
begitu kusam dan berdebu
sementara angin perih
menerbangkan helai daun kering,
seolah mengejek
suwir-suwir guratan luka
yang merajam..pedih
Dari kejauhan aku mengamatimu
sengaja…
karena sudah tak ingin lagi
tak berjarak denganmu
cukup melihatmu
menyimpan episode-episode lalu
dalam kukuh almari kayu
menutup rapat lalu membuang kuncinya
Ku pastikan tak ada esok
antara kita
kamu keping yang retak
dan aku keping yang lepas
namun aku bukan penyempurnamu
dan kamu takkan pernah bagiku
Aku beranjak
membiarkan siluetmu
mulai mengurai jarak
berlalu…
dan membiarkan
gelap menelan seluruhmu.
ketika wajah sore tiba di awal musim ini
begitu kusam dan berdebu
sementara angin perih
menerbangkan helai daun kering,
seolah mengejek
suwir-suwir guratan luka
yang merajam..pedih
Dari kejauhan aku mengamatimu
sengaja…
karena sudah tak ingin lagi
tak berjarak denganmu
cukup melihatmu
menyimpan episode-episode lalu
dalam kukuh almari kayu
menutup rapat lalu membuang kuncinya
Ku pastikan tak ada esok
antara kita
kamu keping yang retak
dan aku keping yang lepas
namun aku bukan penyempurnamu
dan kamu takkan pernah bagiku
Aku beranjak
membiarkan siluetmu
mulai mengurai jarak
berlalu…
dan membiarkan
gelap menelan seluruhmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar