Selasa, 25 Juni 2013

Siluet

Bayangmu rebah di sepetak tanah
ketika wajah sore tiba di awal musim ini

begitu kusam dan berdebu
sementara angin perih
menerbangkan helai daun kering,
seolah mengejek
suwir-suwir guratan luka
yang merajam..pedih

Dari kejauhan aku mengamatimu
sengaja…
karena sudah tak ingin lagi
tak berjarak denganmu

cukup melihatmu
menyimpan episode-episode lalu
dalam kukuh almari kayu
menutup rapat lalu membuang kuncinya

Ku pastikan tak ada esok
antara kita
kamu keping yang retak
dan aku keping yang lepas

namun aku bukan penyempurnamu
dan kamu takkan pernah bagiku

Aku beranjak
membiarkan siluetmu
mulai mengurai jarak
berlalu…
dan membiarkan
gelap menelan seluruhmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar