Minggu, 23 Juni 2013

Jejak Permulaan

kini, meranggaslah sehamparan gersangdi jalur terjal dan berbatu

yang pernah kita lewati
lamur tanpa penanda

jalan yang kerap basah oleh rinai
menderas tanpa jeda di pelupuk mata
menghapus segala jejak tentang kau dan aku
mengurai segala dekap

bak reranting meluruh-lepaskan kemuning daun
hingga tersebar dan terserak

biarlah yang lalu menjadi sekuel di alam kenang
tandangku, bukanlah asa untuk kembali
atau menjenguk serpihan rasa

tapi untuk menyemai benih baru
yang akan mewarnai ranggas kering,
penuntun langkah pada perhentian yang kunanti.

*masih hasil kolab, thanks mas Herlam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar