bukankah sepi yang membuat silamku berteman dengan angin?menyemai salam lewat desir yang bertengger di pepucuk daun
berharap bisik tersampaikan pada gemersik yang tanya
belum lelah kuraup detik, perajut hari
yang tereja lewat silang lingkar almanak,
demi angan yang tergantung di pinggiran malam
pada sekeranjang harap yang belum tuntas tersemaikan
akankah hujan menumbuhkan rerumput dan bunga ilalang
di sepanjang setapak yang tegar menantang masa?
menuntun penantian pada setitik perhentian
sketika, ada debar mengakar pada setiap sapa dan kata
berdetak pada setumpuk rindu, serupa memoar pemercik suar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar