Kamis, 20 Juni 2013

Masih

Masih ku simpan jejak tanganmu
Yang tergores tak sengaja dalam debu buku
Ku biarkan…
Hingga musim menghapusnya

Kebisuan memaku debur-debur suaramu
Hening dalam bilik bambu
Tempat kita mendulang cinta

Pada hati yang tengah merekah kelopaknya
Aku menghalau angin
Menatangnya meski menggigil
Supaya ia tak mengoyakkan tirai yang kita gantung
Dengan manis pada mahkota jendela
Supaya engkau lelap dalam tidurmu, lena…

Tapi kini, malang nian
Dian redup yang ku taruhkan
Tergeletak lalu padam

Hanya ada gelap, aku dan sendiri
Menunggumu, menjemputku
Sebelum hari beranjak pagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar