Jumat, 28 Juni 2013

Senja Yang Membuat Hatiku Jatuh Mencintamu

Senja ini belum berlalu
Duduklah disini, sejenak di sampingku
Melihat camar berarak, riuh menuju peraduan

Membaca keheningan
Yang luruh diantara pandanganku dan terawangmu.

Sebentar lagi hari beranjak malam
Dian-dian akan menghiasi bilik-bilik mungil di kaki bukit
Lalu kita akan berpeluk dalam temaram cahaya.

Lihatlah padaku, lalu tuturkanlah sejenak tentang hidup
Bahasa yang teramat aku suka darimu
Tentang syair kemarahan yang bergolak
Tentang cinta manis merah jambu
Atau tentang sajak bunga tersiram embun.

Hari-hari beranjak tapi mataku tetap penuh rindu
Pada masa -masa yang berkelebatan saat kita ceritakan
Cinta yang menepi ataupun hasrat yang menyemi.

Engkau selalu memenuhiku dengan sekeranjang makna hidup
Tentang kenapa kita mesti tengadah melewati semua
Meski peluh berubah menjadi merah bata
Atau tapak hancur oleh duri dan luka-luka.

Mas...
Tahukah engkau ?
Aku mencintaimu hingga batas yang aku pun tak akan pernah tahu.

2 komentar: