Kamis, 26 September 2013

Cermin Diri

sekali waktu duduklah di hadapannya
tenggelam dalam pengamatan
sekian tanya terlontarkan
tanpa perlu jawaban
tentang sampai kapan
bersembunyi di balik kepalsuan
mengandalkan gincu-gincu memoles tutur
dan pipi yang terbalur tebal pupur
apalagi yang hendak kau sembunyikan pada jaman?
bukankah ngilu di tulangmu itu  satu penanda
bukankah kerut di garis matamu telah sejujurnya bicara
waktu memang tak pernah berdusta
bahwa setiap hal ada masanya
bijakkah meleburkan bayangan yang dia pantulkan
demi sebuah pengakuan kedirian
bahwa kita tidaklah seperti yang dia tampilkan
sibuk menutupi kepala ketika muncul uban
atau warna-warni yang kau lulurkan
demi sebuah penyamaran
ayolah...
apa yang kau peroleh dalam semu
tidakkah lebih baik menikmatinya
selagi kita bisa
sesuai dengan porsinya
dan biarkan nurani memenuhimu
dengan segenap jawabannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar